Rabu, 29 September 2010

Boneka Justin Bieber Masuk Toko Musim Libur Ini.


Boneka Justin Bieber akan segera tersedia di toko mainan dekat anda musim libur ini.

Perusahaan Bravado dan The Bridge Direct, Inc. mengumumkan Selasa bahwa mereka bekerja sama untuk meluncurkan sederet boneka untuk koleksi bergaya penyanyi pop terkenal.
Diperkirakan akan terdapat di toko sekitar 4 Desember, boneka Bieber akan membintangi Justin Bieber Music Video Collection Singing Figures yang memainkan klip sepanjang 30 detik dari lagunya "Baby" dan "One Less Lonely Girl."
Bonekanya berbusana seperti Bieber di video klip musiknya tersebut, mulai dari jaket kulit dan mikrofon sampai jaket hijau bertudung dan gitar.
Gaya lainnya dari boneka tersebut, menurut JB Style Collection, menampilkan Bieber dengan busana dengan penampilan "gaya jalanan," "gaya penghargaan" dan "gaya karpet merah."
JB Style Collection akan dijual seharga $US 17,99, sedangkan Music Video Collection seharga $US 27,99.
Boneka tersebut juga termasuk mikrofon yangmemainkan klip dari "One Time" dan "Somebody to Love" dengan efek suara konser ($US 14,99), dan boneka beruang dengan jaket bertudung, topi dan kaus "Team Bieber" ($US 7,99).
Sebagai tambahan, Bieber juga akan meluncurkan buku pertamanya, "Justin Bieber: First Step 2 Forever: My Story," pada bulan Oktober, dan biopic 3-D pada 11 Februari 2011.

Selasa, 28 September 2010

Rumus bermain Rubik...


Berikut rumus rubik 3×3 yang bisa anda terapkan dengan metode konsentrasi:

Upside 1st Layer
 Db – As – Ki.b – Ab –> Cross
Ka.b – Bb – Ka.s – Bs –> Upside Corner Finishing

Middle Layer
As – Ka.s – Ab – Ka.b – Ab –Db – As – Ds –> Right Corner
Ab – Ki.b – As –Ki.s – As – Ds – Ab – Db –> Left Corner

Upside Cross
Ds – Ka.s – As – Ka.b – Ab – Db

Front Back
Ka.s – As – Ka.b – As – Ka.s – As – As – Ka.b

Right Back
Ka.s – As – Ka.b – As – Ka.s – As – As – Ka.b – As

Upside Corner –> Combination Color
As – Ka.s – Ab – Ki.b – As – Ka.b – Ab – Ki.s

Finishing
Ka.b – Bb – Ka.s – Bs

Ket:
D=Depan, A=Atas, Ki=Kiri, Ka=Kanan, B=Bawah
‘b’=counter clockwise, ‘s’=clockwise
Jadi misal “Ki.s” artinya sisi kiri diputar searah jarum jam. Ingat, masing-masing sisi berbeda arah jarum jamnya. Semoga Rumus Rubik 3×3 diatas bisa bermanfaat dan selamat mencoba OK :)


Sabtu, 25 September 2010

my best friends

agnes,vivi,dedew,bela,sarah,audy,indr
friendship isn't how you forget but how you forgive
not how you listen , but how you understand
not how you see, but how you feel
not how you let go, but how you hold on !

Sabtu, 18 September 2010

Sekolahku "SMAN 4 MAKASSAR"

SMA Negeri 4 Makassar

 

SMA Negeri (SMAN) 4 Makassar, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 4 Makassar ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Didirikan pada tahun 1977.
Pada tahun 2007, sekolah ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebelumnya dengan KBK.

Fasilitas

Berbagai fasilitas dimiliki SMAN 4 Makassar untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain:
  • Kelas
  • Teacher room's
  • Masjid
  • Perpustakaan
  • Laboratorium Biologi
  • Laboratorium Fisika
  • Laboratorium Kimia
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Bahasa
  • Kantin
  • Koperasi Siswa
  • Ruang Multimedia
  • Ruang Skill
  • Lapangan Basket
  • Lapangan football
  • Toilet
  • Ruang PKO (Pusat Kegiatan Osis)

Ekstrakulikuler

SMA Negeri 4 memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya,
  • Paskibra
  • Futsal
  • Basket
  • Bahasa Inggris
  • Kerohanian Islam (Rohis)
  • Kerohanian Kristen (Rohkris)
  • Palang Merah Remaja (PMR)
  • Karya Ilmiah Remaja(KIR)
  • Pemandu Sorak (Cheerleaders)
  • Fotografi
  • english club
  • Paduan Suara
  • Irmuhuma (Ikatan Remaja Masjid Khusnul Khatimah)
  • Bindap (Bina damping)

SMA 4 Gelar Silaturahmi dengan Ramadan Fair

ORGANISASI Siswa Intra Sekolah (OSIS) bekerja sama dengan Okatan Remaja Musala Khusnul Khotimah (Irmuhuma) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Makassar menyelenggarakan Ramadhan Fair bersama Telkomsel School Community, akhir pekan lalu.
Rangkaian kegiatan ini adalah festival nasyid yang diikuti kelompok nasyid tingkat SMA dari Kota Makassar, Gowa, dan Maros.
Festival nasyid ini sangat istimewa karena menghadirkan tim juri dari kelompok nasyid yang sudah memiliki nama tingkat nasional, yaitu Launun.
"Ramadan Fair ini untuk meningkatkan silaturahmi antarpelajar di Makassar dan sekitarnya. Sekaligus memeriahkan bulan Suci Ramdan," kata ketua panitia, Ibnu Hisyam, Senin (30/8).
Kegiatan lainnya bedah buku berjudul Nikmatnya Pacaran Setelah Menikah dengan menghadirkan penulisnya, Salim A Fillah.
Bedah buku yang dihadiri pelajar, mahasiswa, dan alumni SMAN 4 Makassar itu berlangsung seru karena membuka pemikian remaja saat ini akan pentingnya menjaga diri dan kesucian sampai menikah.
"Ini untuk memotivasi remaja untuk menjaga diri serta membuka pemikiran bahwa tidak selamanya pacaran itu menyenangkan. Memberikan pemahaman bahwa pacaran setelah nikah lebih menyenangkan," ujarnya.
Ramadan Fair ini ditutup dengan penyerahan bantuan kepada dua panti asuhan yang  berada di sekitar sekolah, tablig akbar yang dibawkan oleh Ustad KH Mughni Winarso, serta buka puasa bersama dengan anak panti asuhan.
Kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya digelar oleh SMAN 4 Makassar dan diharapkan bisa menjadi agenda tahunan di masa mendatang.(apriani landa)

SMAN 5 Juara Nasyid
TIM nasyid SMAN 5 Makassar tampil sebagai juara pada Festival Nasyid Ramadan Fair SMAN 4 Makassar.
Nasyid SMAN 5 yang bernama Ahsan itu berhasil mengalahkan sekolah-sekolah lainnya yang berasal dari Makassar, Gowa, dan Maros.
Tampil sebagai juara kedua adalah Nasyid Alda dari SMA IMMIM Putra Makassar disusul Nasyid Feyruz dari SMAN 1 Pallangga-Gowa.
Pemenang mendapat piala, piagam, serta uang pembinaan dari sponsor yaitu Telkomsel. Juara pertama mendapat uang tunai Rp 1 juta, juara kedua mendapat Rp 700 ribu, dan juara III mendapat Rp 500 ribu. Hadiah diberikan oleh perwakilan dari Telkomsel, Harnanda Budiman, sebagai sponsor.(nda)

Ajang Reuni Alumni 2003
SUASANA Ramadhan Fair di SMAN 4 Makassar kian semarak karena hadirnya alumni dalam kegiatan tersbut.
Alumni yang terlibat adalah dari angkatan 2003. Mereka ikut menyumbang tajil untuk acara buka puasa warga SMAN 4 Makassar bersama anak panti asuhan.

Kegiatan tersebut juga sekaligus sebagai ajang reuni angkatan 2003 yang kini sudah berpencar-pencar dengan aktivitas masing-masing.
Mereka juga melakukan aksi cari dana dengan menjual mug dan stiker yang bertuliskan dan bernuansa SMAN 4 Makassar.
"Kita memang sedang mencari dana untuk aksi selanjutnya. Kita akan melakukan sahur on the road. Waktunya masih dalam pembicaraan," ujar seorang alumni tahun 2003, Hera.(nda)

Rajin Dalami Agama
NURUL Muhhlisha Usman merupakan contoh teladan generasi muda saat ini. Bagaimana tidak, sangat jarang orang yang menyukai pelajaran agama. Apalagi di bulan Ramadan ini, Nurul semakin mempertebal keimanannya.
Nurul merupakan anggota Nasyid Feyruz dari SMAN 1 Palangga, Gowa. Nasyid Feyruz meraih juara III pada Festival Nasyid dalam rangkaian Ramadan Fair yang digelar SMAN 4 Makassar.
"Saya senang pelajaran agama karena memberikan pengetahuan tentang Agama serta mempertebal keimanan saya," ujar putri pasangan Usman B dan Idawati ini.
Gadis yang lahir di Sungguminasa ini tergolong anak yang rajin menjalankan ibadah, apalagi di bulan Ramadan ini. Sampai saat ini, ia tidak pernah meninggalkan puasa, meski harus beraktivitas setiap hari.
"Puasa dan tarawih tetap lancar. Apalagi masjid ada di belakang rumah sehingga makin rajin ke masjid," ujarnya.
Tampil sebagai juara III pada lomba nasyid merupakan langkah yang baik bagi Nurul dan kawan-kawan untuk makin meningkatkan bakat menyanyi tersebut.
Nasyid bagi Nurul merupakan sarana dakwah dan beribadah bagi umat. Juga sebagai sarana ibadah dan menambah amal, serta untuk menghibur diri.(nda)

data diri:
Nama: Nurul Mukhlisha Usman
Panggilan: Nurul
Lahir: Sungguminasa-Gowa, 17 April 1993
Orangtua: Usman B/Idawati
Sekolah: SMAN 1 Palangga, Gowa
Kelas: XII.IPA-3
Hobi: Nyanyi
Cita-cita: Dokter
 

     


     

    Materi kelas 2 SMA (IPA) "TERUMBU KARANG".............


    APA ITU TERUMBU KARANG ?

    Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbios dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel. Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu Hexacorallia (atau Zoantharia) dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul, Morfologi dan Fisiologi
    Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebut Polip. Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh Tentakel. Namun pada kebanyakan Spesies, satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO3.Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan Mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui. 


    Istilah

    Terumbu karang secara umum dapat dinisbatkan kepada struktur fisik beserta ekosistem yang menyertainya yang secara aktif membentuk sedimentasi kalsium karbonat akibat aktivitas biologi (biogenik) yang berlangsung di bawah permukaan laut. Bagi ahli geologi, terumbu karang merupakan struktur batuan sedimen dari kapur (kalsium karbonat) di dalam laut, atau disebut singkat dengan terumbu. Bagi ahli biologi terumbu karang merupakan suatu ekosistem yang dibentuk dan didominasi oleh komunitas koral.

    Dalam peristilahan 'terumbu karang', "karang" yang dimaksud adalah koral, sekelompok hewan dari ordo Scletactinia  yang menghasilkan kapur sebagai pembentuk utama terumbu.Terumbu adalah batuan sedimen kapur di laut, yang juga meliputi karang hidup dan karang mati yang menempel pada batuan kapur tersebut.Sedimentasi kapur di terumbu dapat berasal dari karang maupun dari alga. Secara fisik terumbu karang adalah terumbu yang terbentuk dari kapur yang dihasilkan oleh karang. Di Indonesia semua terumbu berasal dari kapur yang sebagian besar dihasilkan koral. Kerangka karang mengalami erosi dan terakumulasi menempel di dasar terumbu.

    Habitat


    Terumbu karang dan tidak memerlukan cahaya pada umumnya hidup di pinggir pantai atau daerah yang masih terkena cahaya matahari kurang lebih 50 m di bawah permukaan laut.  Beberapa tipe terumbu karang dapat hidup jauh di dalam laut, namun terumbu karang tersebut tidak bersimbiosis dengan zooxanhellae dan tidak membentuk karang.
    Ekosistem terumbu karang sebagian besar terdapat di perairan tropis, sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan hidupnya terutama suhu, salinitas sedimentasi, Eutrofikasi dan memerlukan kualitas perairan alami (pristine).  Demikian halnya dengan perubahan suhu lingkungan akibat pemanasan global yang melanda perairan tropis di tahun 1998 telah menyebabkan pemutihan karang (coral bleaching) yang diikuti dengan kematian massal mencapai 90-95%. Selama peristiwa pemutihan tersebut, rata-rata suhu permukaan air di perairan Indonesia adalah 2-3 °C di atas suhu normal.

    Kondisi optimum

    Untuk dapat bertumbuh dan berkembang biak secara baik, terumbu karang membutuhkan kondisi lingkungan hidup yang optimal, yaitu pada suhu hangat sekitar di atas 20oC. Terumbu karang juga memilih hidup pada lingkungan perairan yang jernih dan tidak berpolusi. Hal ini dapat berpengaruh pada penetrasi cahaya oleh terumbu karang.
    Beberapa terumbu karang membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan kegiatan Fotosintesis. Polip-polip penyusun terumbu karang yang terletak pada bagian atas terumbu karang dapat menangkap makanan yang terbawa arus laut dan juga melakukan fotosintesis. Oleh karena itu, oksigen-oksigen hasil fotosintesis yang terlarut dalam air dapat dimanfaatkan oleh spesies laut lainnya. Hewan karang sebagai pembangun utama terumbu adalah organisme laut yang efisien karena mampu tumbuh subur dalam lingkungan sedikit nutrien (oligotrofik).

    Fotosintesis

    Proses fotosintesis oleh alga menyebabkan bertambahnya produksi kalsium karbonat dengan menghilangkan karbon dioksida dan merangsang reaksi kimia  sebagai berikut.
    Ca(HCO3) CaCO3 + H2CO3 H2O + CO2
    Fotosintesis oleh algae yang bersimbiosis membuat karang pembentuk terumbu menghasilkan deposit cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat, kira-kira 10 kali lebih cepat daripada karang yang tidak membentuk terumbu (ahermatipik)  dan tidak bersimbiose dengan zooxanthellae.

    Di Indonesia dan Indo Pasifik

    Terumbu karang merupakan salah satu komponen utama sumber daya pesisir dan laut, disamping hutan mangrove dan padang lamun.  Terumbu karang dan segala kehidupan yang ada didalamnya merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki bangsa indonesia yang tak ternilai harganya. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan Indonesia adalah lebih dari 60.000 km2, yang tersebar luas dari perairan Kawasan Barat Indonesia sampai Kawasan Timur Indonesia. Contohnya adalah ekosistem terumbu karang di perairan Maluku dan Nusa Tenggara.
    Indonesia merupakan tempat bagi sekitar 1/8 dari terumbu karang Dunia dan merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman biodata perairan dibanding dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
    Bentangan terumbu karang yang terbesar dan terkaya dalam hal jumlah spesies karang, ikan, dan moluska terdapat pada regional Indo-Pasifik yang terbentang mulai dari Indonesia sampai ke Polinesia dan Australia lalu ke bagian barat yaitu Samudera Pasifik sampai Afrika Timur.

    Manfaat

    Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam, baik secara ekologi maupun ekonomi. Estimasi jenis manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung.
    Manfaat dari terumbu karang yang langsung dapat dimanfaatkan oleh manusia adalah.
    • sebagai tempat hidup ikan yang banyak dibutuhkan manusia dalam bidang pangan, seperti ikan kerapu, ikan baronang, ikan ekor kuning), batu karang,
    • pariwisata, wisata bahari melihat keindahan bentuk dan warnanya.
    • penelitian dan pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung di dalamnya.
    Sedangkan yang termasuk dalam pemanfaatan tidak langsung adalah sebagai penahan abrasi pantai yang disebabkan gelombang dan ombak laut, serta sebagai sumber keanekaragaman hayati.

     

    Klasifikasi

    Berdasarkan kemampuan memproduksi kapur

    Terumbu (reef)

    Endapan masif batu kapur (limestone), terutama kalsium karbonat (CaCO3), yang utamanya dihasilkan oleh hewan karang dan biota-biota lain, seperti alga berkapur, yang mensekresi kapur, seperti alga berkapur dan Mollusca. Konstruksi batu kapur biogenis yang menjadi struktur dasar suatu ekosistem pesisir. Dalam dunia navigasi laut, terumbu adalah punggungan laut yang terbentuk oleh batuan kapur (termasuk karang yang masuh hidup)di laut dangkal.

    Karang (koral)

    Disebut juga karang batu (stony coral), yaitu hewan dari Ordo Scleractinia, yang mampu mensekresi CaCO3. Karang batu termasuk ke dalam Kelas Anthozoa yaitu anggota Filum Coelenterata yang hanya mempunyai stadium polip.Dalam proses pembentukan terumbu karang maka karang batu (Scleratina) merupakan penyusun yang paling penting atau hewan karang pembangun terumbu. Karang adalah hewan klonal yang tersusun atas puluhan atau jutaan individu yang disebut polip. Contoh makhluk klonal adalah tebu atau bambu yang terdiri atas banyak ruas.

    Karang terumbu

    Pembangun utama struktur terumbu, biasanya disebut juga sebagai karang hermatipik (hermatypic coral) atau karang yang menghasilkan kapur. Karang terumbu berbeda dari karang lunak yang tidak menghasilkan kapur, berbeda dengan batu karang (rock) yang merupakan batu cadas atau batuan vulkanik

    Terumbu karang

    Ekosistem di dasar laut tropis  yang dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3) khususnya jenis­-jenis karang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup di dasar lainnya seperti jenis­-jenis moluska, Krustasea, Echinodermata, Polikhaeta, Porifera, dan Tunikata serta biota-biota lain yang hidup bebas di perairan sekitarnya, termasuk jenis-jenis Plankton dan jenis-jenis nekton

    Berdasarkan letak

    Terumbu karang tepi

    Terumbu karang tepi atau karang penerus atau fringing reefs adalah jenis terumbu karang paling sederhana dan paling banyak ditemui di pinggir pantai yang terletak di daerah tropis. Terumbu karang tepi berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas. Dalam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal.

    Terumbu karang penghalang

     

    Secara umum, terumbu karang penghalang atau barrier reefs menyerupai terumbu karang tepi, hanya saja jenis ini hidup lebih jauh dari pinggir pantai. Terumbu karang ini terletak sekitar 0.5­2 km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer. Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus.

    Terumbu karang cincin

     

    Terumbu karang cincin atau attols merupakan terumbu karang yang berbentuk cincin dan berukuran sangat besar menyerupai pulau. Atol banyak ditemukan pada daerah tropis di Samudra Atlantik. Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau­-pulau vulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan.

    Terumbu karang datar

    Terumbu karang datar atau gosong terumbu (patch reefs), kadang-kadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal.

    Berdasarkan zonasi

    Terumbu yang menghadap angin

    Terumbu yang menghadap angin (dalam bahasa Inggris: Windward reef) Windward merupakan sisi yang menghadap arah datangnya angin. Zona ini diawali oleh lereng terumbu yang menghadap ke arah laut lepas.Di lereng terumbu, kehidupan karang melimpah pada kedalaman sekitar 50 meter dan umumnya didominasi oleh karang lunak. Namun, pada kedalaman sekitar 15 meter sering terdapat teras terumbu yang memiliki kelimpahan karang keras yang cukup tinggi dan karang tumbuh dengan subur.
    Mengarah ke dataran pulau atau gosong terumbu, di bagian atas teras terumbu terdapat penutupan alga koralin yang cukup luas di punggungan bukit terumbu tempat pengaruh gelombang yang kuat.Daerah ini disebut sebagai pematang alga. Akhirnya zona windward diakhiri oleh rataan terumbu yang sangat dangkal.

    Terumbu yang membelakangi angin

    Terumbu yang membelakangi angin (Leeward reef) merupakan sisi yang membelakangi arah datangnya angin. Zona ini umumnya memiliki hamparan terumbu karang yang lebih sempit daripada windward reef dan memiliki bentangan goba (lagoon) yang cukup lebar. Kedalaman goba biasanya kurang dari 50 meter, namun kondisinya kurang ideal untuk pertumbuhan karang karena kombinasi faktor gelombang dan sirkulasi air yang lemah serta sedimentasi yang lebih besar.

    Kerusakan terumbu karang

    Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi terumbu karang terbesar di dunia. Luas terumbu karang di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 60.000 km2. Hal tersebut membuat Indonesia menjadi negara pengekspor terumbu karang pertama di dunia Dewasa ini, kerusakan terumbu karang, terutama di Indonesia meningkat secara pesat.Terumbu karang yang masih berkondisi baik hanya sekitar 6,2%.Kerusakan ini menyebabkan meluasnya tekanan pada ekosistem terumbu karang alami Meskipun faktanya kuantitas perdagangan terumbu karang telah dibatasi oleh Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), laju eksploitasi terumbu karang masih tinggi karena buruknya sistem penanganannya.
    Beberapa aktivitas manusia yang dapat merusak terumbu karang
    • membuang sampah ke laut dan pantai yang dapat mencemari air laut
    • membawa pulang ataupun menyentuh terumbu karang saat menyelam, satu sentuhan saja dapat membunuh terumbu karang
    • pemborosan air, semakin banyak air yang digunakan maka semakin banyak pula limbah air yang dihasilkan dan dibuang ke laut.
    • pengunaan pupuk dan pestisida buatan, seberapapun jauh letak pertanian tersebut dari laut residu kimia dari pupuk dan pestisida buatan pada akhinya akan terbuang ke laut juga.
    • Membuang jangkar pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan merusak terumbu karang yang berada di bawahnya.
    • terdapatnya predator terumbu karang, seperti sejenis siput drupella.
    • penambangan
    • pembangunan pemukiman
    • reklamasi pantai
    • polusi
    • penangkapan ikan dengan cara yang salah, seperti pemakaian bom ikan